Postingan

Menampilkan postingan dari November 22, 2015

Dr Said Tuhuleley, Mengapa Begitu Cepat Pergi?

Gambar
Oleh: Ahmad Syafii Maarif Sabtu sore, 6 Juni 2015, saya sempat menjenguk sahabat kita yang sedang terbaring di R.S. PKU Muhammadiyah Gamping Jogjakarta setelah malam sebelumnya Bung DR. Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah, memberi tahu tentang sakitnya tokoh fenomenal kelahiran Saparua (Ambon) pada 22 Mei 1953 ini. Di kamar pembaringan yang ditunggui secara bergantian oleh staf MPM (Majelis Pengambangan Masyarakat PP Muhammadiyah, ada pula beberapa tamu yang sengaja datang dari Banjarnegara untuk menjenguk DR Said Tuhuleley. Para tamu ini tidak lain dari aktivis binaan MPM di bidang pertaniaan, peternakan, dan perikanan yang memang sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Nama Said melekat sangat kuat dengan MPM yang diketuainya sejak 10 tahun yang lalu. Kepergian Said pada 9 Juni 2015 untuk selama-lamanya terasa menggoncangkan Muhammadiyah, sebuah gerakan Islam yang dicintainya dengan sepenuh hati. Harapan kita semua tentu agar dari rahim Muhammadiyah akan lahir

Muhammadiyah dan Tantangan Global

Gambar
Selasa, 24 November 2015, 16:04 WIB REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Memasuki abad ke II dari khidmah yang dilakukan oleh Muhammadiyah,  telah membawa konsekuensi pengembangan bahkan pembaruan peran dan keberadaannya. Kehadirannya sebagai "global civil society" dalam aras "global (good) governance", mensyaratkan Muhammadiyah untuk mengembangkan wilayah tajdid dan ijtihad yang menjadi watak "distinctive"nya, sebagai gerakan Islam, dakwah dan amar ma'ruf nahi munkar. Oleh karena masyarakat di mana Muhammadiyah kini berada, adalah masyarakat yang tengah bergerak dari masyarakat informasi (information society) Menuju kepada Masyarakat Ilmu (Knowledge Society). Di abad kedua dari keberadaannya, Muhammadiyah dipanggil untuk menggeluti wilayah peradaban yang lebih luas dan mendalam. Karena di dalam pergumulan pembinaan peradaban utama ini, diperlukan pengkajian yang lebih mendalam dalam wilayah nilai, filsafat ilmu dan reformasi pendidikan. Serta ker

Visitor

Online

Related Post