Kesatria?
Oleh: M. Husnaini Salah seorang aktivis muda Muhammadiyah mengeluhkan bahwa Muhammadiyah kini sudah tidak lagi menarik. Gerakan dakwahnya sangat lamban. Kalah gesit dibanding organisasi-organisasi Islam lain yang relatif baru. Muhammadiyah, menurutnya, hanya besar dalam nama. Programnya banyak yang tidak berjalan. “Pemuda Muhammadiyah itu apa sih kegiatannya? Adanya sama dengan tidak ada,” tuturnya berapi-api. Kritik semacam itu positif belaka. Kritik merupakan bukti cinta. Boleh jadi, tidak banyak pemuda yang memiliki kepedulian sebegitu mendetail terhadap kondisi Persyarikatan. Andai bermunculan pemuda-pemuda lain dengan ketajaman pikir serupa itu, tentu gerakan Muhammadiyah senantiasa lurus di atas relnya. Menjadi ironi ketika kritik seperti itu lantas disusul dengan tindakan hengkang dari Muhammadiyah. Pemuda barusan segera hijrah ke organisasi Islam lain yang sangat bernuansa politik. Sembari tetap mencari makan di Muhammadiyah, dia terus menghujat Muhammadiyah yang disebutnya kur...