Silsilah Nasab KH Ahmad Dahlan Pendiri PP Muhammadiah
• Nabi Muhammad SAW
• Fatimah Az-Zahra
• Al-Husain putera Ali bin Abu Tholib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad
• Al-Imam Sayyidina Hussain
• Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin
• Sayyidina Muhammad Al Baqir bin
• Sayyidina Ja’far As-Sodiq bin
• Sayyid Al-Imam Ali Uradhi bin
• Sayyid Muhammad An-Naqib bin
• Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi bin
• Ahmad al-Muhajir bin
• Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah bin
• Sayyid Alawi Awwal bin
• Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
• Sayyid Alawi Ats-Tsani bin
• Sayyid Ali Kholi’ Qosim bin
• Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
• Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
• Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) bin
• Sayyid Abdullah Al-’Azhomatu Khan bin
• Sayyid Ahmad Shah Jalal @ Ahmad Jalaludin Al-Khan bin
• Sayyid Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Al-Khan bin
• Sayyid Maulana Malik Ibrahim Asmoroqandi / Syech Samsu Tamres bin
• Adipati Andayaningrat / Kyai Ageng Penging Sepuh / Syarif Muhammad Kebungsuan II
• Kyai Ageng Kebo Kanigoro bergelar Kyai Ageng Banyu Biru bergelar Kyai Ageng Gribig I bergelar Sunan Geseng
• Ki Ageng Gribig II .
• Ki Ageng Gribig III / Kyai Getayu
• Ki Ageng Gribig IV
• Ki Demang Juru Sapisan
• Ki Demang Juru Kapindo
• Kyai Ilyas
• Kyai Murthada
• KH. Muhammad Sulaiman
• KH. Abu Bakar
• KH Ahmad Dahlan Pendiri PP Muhammadiyah.
Mungkin akan ada penyesuaian data silsilah diatas bila diketemukan data lbh tua lagi.
Data Silsilah Nasab KH Ahmad Dahlan diatas merujuk catatan kuno Pangeran Kajoran tahun 1677 yang menyebutkan bahwa Kyai Ageng Gribig Jati Anom bernama lain Sunan Geseng murid dari Sunan Kalijaga dan Syech Siti Jenar serta menantu dari Sunan Pandanaran II beliau lebih di kenal dengan sebutan Kyai Ageng Kebo Kanigoro dari Pajang. Pada jaman dulu jamak satu orang mengunakan beberapa nama penyamaran untuk menyembunyikan jati diri mereka atw menghindar dari kejaran tentara Demak Bintaro.
Sejarah Kyai Ageng Banyu Biru alias Kyai Ageng Kanigoro alias Kyai Ageng Gribig alias Sunan Geseng diulas kisahnya di dalam kitab kuno Sunan Tembayat 1443 saka sebagai sumber data silsilah KH Ahmad Dahlan tersebut diatas.
Semoga bermanfaat ……….
• Fatimah Az-Zahra
• Al-Husain putera Ali bin Abu Tholib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad
• Al-Imam Sayyidina Hussain
• Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin
• Sayyidina Muhammad Al Baqir bin
• Sayyidina Ja’far As-Sodiq bin
• Sayyid Al-Imam Ali Uradhi bin
• Sayyid Muhammad An-Naqib bin
• Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi bin
• Ahmad al-Muhajir bin
• Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah bin
• Sayyid Alawi Awwal bin
• Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
• Sayyid Alawi Ats-Tsani bin
• Sayyid Ali Kholi’ Qosim bin
• Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
• Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
• Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) bin
• Sayyid Abdullah Al-’Azhomatu Khan bin
• Sayyid Ahmad Shah Jalal @ Ahmad Jalaludin Al-Khan bin
• Sayyid Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Al-Khan bin
• Sayyid Maulana Malik Ibrahim Asmoroqandi / Syech Samsu Tamres bin
• Adipati Andayaningrat / Kyai Ageng Penging Sepuh / Syarif Muhammad Kebungsuan II
• Kyai Ageng Kebo Kanigoro bergelar Kyai Ageng Banyu Biru bergelar Kyai Ageng Gribig I bergelar Sunan Geseng
• Ki Ageng Gribig II .
• Ki Ageng Gribig III / Kyai Getayu
• Ki Ageng Gribig IV
• Ki Demang Juru Sapisan
• Ki Demang Juru Kapindo
• Kyai Ilyas
• Kyai Murthada
• KH. Muhammad Sulaiman
• KH. Abu Bakar
• KH Ahmad Dahlan Pendiri PP Muhammadiyah.
Mungkin akan ada penyesuaian data silsilah diatas bila diketemukan data lbh tua lagi.
Data Silsilah Nasab KH Ahmad Dahlan diatas merujuk catatan kuno Pangeran Kajoran tahun 1677 yang menyebutkan bahwa Kyai Ageng Gribig Jati Anom bernama lain Sunan Geseng murid dari Sunan Kalijaga dan Syech Siti Jenar serta menantu dari Sunan Pandanaran II beliau lebih di kenal dengan sebutan Kyai Ageng Kebo Kanigoro dari Pajang. Pada jaman dulu jamak satu orang mengunakan beberapa nama penyamaran untuk menyembunyikan jati diri mereka atw menghindar dari kejaran tentara Demak Bintaro.
Sejarah Kyai Ageng Banyu Biru alias Kyai Ageng Kanigoro alias Kyai Ageng Gribig alias Sunan Geseng diulas kisahnya di dalam kitab kuno Sunan Tembayat 1443 saka sebagai sumber data silsilah KH Ahmad Dahlan tersebut diatas.
Semoga bermanfaat ……….
Sumber: http://ranji.sarkub.com/silsilah-nasab-kh-ahmad-dahlan-pendiri-pp-muhammadiah-yang-sesungguhnya-masih-saudara-sepupu-gus-dur-nu/
Komentar dari Kanzum Qalam (melalui FB Muhammadiyah Studies, 18 Maret 2016): Mungkin kami agak berbeda, kami lebih yakin dengan penelitian murid langsung KH. Ahmad Dahlan, yaitu Kyai Sudja' , yang mengatakan bahwa KH. Ahmad Dahlan keturunan langsung Sunan Giri...
Silsilah KH. Ahmad Dahlan adalah sebagai berikut :
01. Sunan Giri I (Prabu Satmata), salah seorang anggota wali songo, berputera
02. Sunan Giri II (Sunan Dalem), penguasa Giri Kedaton 1506-1546, berputera
03. Pangeran Kedhanyang (Ki Ageng Gribig I), makamnya berada di kota Malang. Penduduk setempat mengenalinya sebagai adik Sunan Giri (lebih tepatnya adik Sunan Giri IV/Sunan Prapen), berputera
04. Ki Ageng Gribig II, sosok inilah yang kemudian menjadi suami Raden Ayu Seledah, puteri Sunan Prapen (Sunan Giri IV), berputera
05. Ki Ageng Gribig III, yang merupakan Guru Sultan Agung Mataram, serta menjadi pelopor acara “Yaqowiyu”, yang dimulai pada sekitar tahun 1589 Masehi.
Ki Ageng Gribig III dalam salah satu versi yang beredar, merupakan putera dari Ki Ageng Gribig yang tinggal di Gribig. Makam Ki Ageng Gribig III, berada di Jatinom Klaten, berputera
06. Ki Ageng Gribig IV, sosok yang membantu Sultan Agung dalam mengatasi gejolak politik di Palembang (tahun 1636M), serta menjadi adik ipar Sultan Agung Mataram, berputera
07. Demang Jurang Juru Sapisan, berputera
08. Demang Jurang Juru Kapindo, berputera
09. Kyai Ilyas, berputera
10. Kyai Murtadha, berputera
11. Kyai Muhammad Sulaiman, berputera
12. Kyai Abu Bakar, berputera
13. Kyai Haji Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah...
Catatan :
(*) Pada masa Sunan Giri II (Sunan Dalem), sekitar tahun 1535, Giri Kedhaton mendapat serangan dari Adipati Sengguruh.
Berdasarkan Tedhak Dermayudan, serangan ini berhasil ditahan oleh putra Sunan Giri, yang bernama Pangeran Kedhanyang. Bukan itu saja, kemenangan ini memberi peluang Islam menyebar di daerah Jaha, Wendit, Kipanjen, Dinaya dan Palawijen.
Pangeran Kedhanyang di-informasikan bermukim daerah Gribig Jawa Timur. Dan kehadiran Sang Pangeran di daerah ini, bukan tidak mungkin menjadi cikal bakal penguasa Gribig, yang dikenal sebagai Ki Ageng Gribig.
(*) Silsilah Sunan Giri :
Sunan Giri I (Prabu Satmata) bin Maulana Ishaq bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Maulana Husin Jumadil Kubro bin Ahmad Syah Jalaluddin bin ’Abdullah Azmatkhan bin Abdul Malik Azmat Khan bin ‘Alwi ‘Ammil Faqih bin Muhammad Shohib Mirbath bin ‘Ali Khali Qasam bin ‘Alwi Shohib Baiti Jubair bin Muhammad Maula Ash-Shaouma’ah bin ‘Alwi al-Mubtakir bin ‘Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin ‘Isa An-Naqib bin Muhammad An-Naqib bin ‘Ali Al-’Uraidhi bin Sayyidina Ja’far Ash-Shadiq bin Sayyidina Muhammad al-Baqir bin Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Sayyidina Husain Asy-Syahid bin Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah...
Pembahasan :
Misteri Ki Ageng Gribig, Leluhur Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammadiyah) ?
01. Sunan Giri I (Prabu Satmata), salah seorang anggota wali songo, berputera
02. Sunan Giri II (Sunan Dalem), penguasa Giri Kedaton 1506-1546, berputera
03. Pangeran Kedhanyang (Ki Ageng Gribig I), makamnya berada di kota Malang. Penduduk setempat mengenalinya sebagai adik Sunan Giri (lebih tepatnya adik Sunan Giri IV/Sunan Prapen), berputera
04. Ki Ageng Gribig II, sosok inilah yang kemudian menjadi suami Raden Ayu Seledah, puteri Sunan Prapen (Sunan Giri IV), berputera
05. Ki Ageng Gribig III, yang merupakan Guru Sultan Agung Mataram, serta menjadi pelopor acara “Yaqowiyu”, yang dimulai pada sekitar tahun 1589 Masehi.
Ki Ageng Gribig III dalam salah satu versi yang beredar, merupakan putera dari Ki Ageng Gribig yang tinggal di Gribig. Makam Ki Ageng Gribig III, berada di Jatinom Klaten, berputera
06. Ki Ageng Gribig IV, sosok yang membantu Sultan Agung dalam mengatasi gejolak politik di Palembang (tahun 1636M), serta menjadi adik ipar Sultan Agung Mataram, berputera
07. Demang Jurang Juru Sapisan, berputera
08. Demang Jurang Juru Kapindo, berputera
09. Kyai Ilyas, berputera
10. Kyai Murtadha, berputera
11. Kyai Muhammad Sulaiman, berputera
12. Kyai Abu Bakar, berputera
13. Kyai Haji Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah...
Catatan :
(*) Pada masa Sunan Giri II (Sunan Dalem), sekitar tahun 1535, Giri Kedhaton mendapat serangan dari Adipati Sengguruh.
Berdasarkan Tedhak Dermayudan, serangan ini berhasil ditahan oleh putra Sunan Giri, yang bernama Pangeran Kedhanyang. Bukan itu saja, kemenangan ini memberi peluang Islam menyebar di daerah Jaha, Wendit, Kipanjen, Dinaya dan Palawijen.
Pangeran Kedhanyang di-informasikan bermukim daerah Gribig Jawa Timur. Dan kehadiran Sang Pangeran di daerah ini, bukan tidak mungkin menjadi cikal bakal penguasa Gribig, yang dikenal sebagai Ki Ageng Gribig.
(*) Silsilah Sunan Giri :
Sunan Giri I (Prabu Satmata) bin Maulana Ishaq bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Maulana Husin Jumadil Kubro bin Ahmad Syah Jalaluddin bin ’Abdullah Azmatkhan bin Abdul Malik Azmat Khan bin ‘Alwi ‘Ammil Faqih bin Muhammad Shohib Mirbath bin ‘Ali Khali Qasam bin ‘Alwi Shohib Baiti Jubair bin Muhammad Maula Ash-Shaouma’ah bin ‘Alwi al-Mubtakir bin ‘Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin ‘Isa An-Naqib bin Muhammad An-Naqib bin ‘Ali Al-’Uraidhi bin Sayyidina Ja’far Ash-Shadiq bin Sayyidina Muhammad al-Baqir bin Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Sayyidina Husain Asy-Syahid bin Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah...
Pembahasan :
Misteri Ki Ageng Gribig, Leluhur Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammadiyah) ?
http://kanzunqalam.com/2016/03/14/misteri-ki-ageng-gribig-leluhur-kyai-haji-ahmad-dahlan-muhammadiyah/
Komentar
Posting Komentar